Hampir setiap malam, saya menghabiskan waktu di depan komputer
Mulai dari mengerjakan pekerjaan rutin atau sekadar berselancar di situs jejaring pertemanan

Sering, saya menghabiskan malam untuk memenuhi hobi membaca
Mulai dari novel, kumpulan cerpen, majalah, hingga biografi orang terkenal

Tak jarang, sepertiga malam yang terakhir saya habiskan untuk memenuhi hobi saya yang lain
Menikmati pertandingan sepak bola, mulai dari sekadar menonton hingga bermain di game

Entah sudah berapa lama saya memberikan waktu untuk segala urusan duniawi itu
Entah sudah berapa puluh hari jika diakumulasi saya tak pernah mengalokasikan waktu untuk mengingat Sang Pencipta di malam hari
Sudah banyak kesempatan yang saya sia-siakan

Padahal disebutkan, sepertiga malam terakhir adalah kesempatan terbaik untuk manusia bermunajat kepada Sang Mahamengetahui
Tapi, saya tak pernah sedetik pun memanfaatkan peluang emas itu
Saya terlalu terbuai oleh segala urusan duniawi hingga sama sekali tak terbetik di hati untuk mengingat-Nya

Saya telah kufur…
Kufur akan nikmat-Mu yang demikian mewah
Kufur terhadap kesempatan yang telah Engkau berikan

Fabi-ayyi ala irabbikuma tukaziban
Then which of the blessings of Your Lord will you both deny?

Ahh…
Saya sampai malu untuk mengatakan hal ini,
Semoga Allah SWT selalu memberikan ampunan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah saya perbuat. Amin…