PilihanIndonesia.com – Jelang Pemilu 2024, para parpol memulai manuver untuk mengajukan nama bakal calon legislatif.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Bandung, misalnya. Mereka melakukan registrasi pengajuan bakal calon anggota dewan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jumat (12/5/2023).

Proses registrasi tersebut dilakukan di KPU Kota Bandung yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta pada pukul 14.17 WIB.

Dalam konferensi pers, Ketua DPD PAN Kota Bandung, M. Rasyid Rajasa, menuturkan alasan mengapa memilih tanggal 12 untuk melakukan registrasi.

“Tanggal 12 dipilih karena PAN mendapatkan nomor urut 12 pada Pemilu 2024,” kata M. Rasyid Rajasa kepada para wartawan.

Adapun Rasyid Rajasa melakukan jumpa pers didampingi sekretaris H. Asep S. Adjie dan bendahara Jalu Wisnu Wirajati.

Selain tiga pimpinan utama DPD PAN Kota Bandung, hadir pula sejumlah pengurus dan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Kota Bandung.

Menurut Rasyid, PAN menyertakan sejumlah nama unggulan untuk maju pada kontestasi politik 2024.

“Bacaleg kami lintas generasi dari sisi usia maupun latar belakang, dari ulama sampai pengusaha,” tutur putra tokoh politik nasional Hatta Rajasa tersebut.

Di antara para bacaleg, terdapat dua nama yang cukup familiar di kalangan pencinta olahraga Kota Bandung, Niniet Kaluna dan Jalu Wirajati.

Niniet merupakan presenter olahraga nasional, terutama sepak bola, sedangkan Jalu Wirajati adalah wartawan senior.

“Ini merupakan tantangan baru bagi saya dan saya ingin memberi manfaat lebih bagi Kota Bandung yang saya cintai,” kata Niniet yang punya nama asli Yuanita Fitriana.

Sementara itu, Jalu yang merupakan Bendahara DPD PAN Kota Bandung mengaku politik merupakan dunia baru baginya.

“Niat awal saya adalah ingin kembali ke Bandung setelah lebih dari 20 tahun merantau,” ucap pria yang akrab disapa Kang Jalu itu.

“Semoga PAN Kota Bandung bisa memenuhi target kursi pada Pemilu 2024,” lanjutnya.

Setelah vakum wakil selama dua periode, PAN Kota Bandung menargetkan 7 dari 50 kursi DPRD II.

“Bukan target muluk karena jumlah itu sudah sesuai dengan perhitungan internal kami,” kata Rasyid.

Target kursi itu berdasarkan perhitungan satu kursi dari 7 daerah pemilihan (dapil) yang ada di ibu kota Jawa Barat itu.

Adapun Pemilu mendatang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 bersamaan dengan pemilihan presiden (pilpres)

 

sumber: pilihanindonesia.com